Selasa, 26 Mei 2009

MONOSODIUM GLUTAMATE/VETSIN FAKTOR POTENSIAL PENCETUS HIPERTENSI DAN KANKER

Dr. Iwan T. Budiarso , DVM, MSc, Phd, APU

Sehubungan dengan heboh tercemarnya zat penyedap masakan Ajinomoto oleh enzim asal babi, maka Departemen Kesdehatan c.q Dirjen POM telah memerintahkan perusahaan tersebut untuk menarik semua produk dari peredaran (KOMPAS , 19 Desember 2000). Pelarangan tadi an sich berhubungan dengan persoalan hukum agama saja. Alangkah baiknya kalau sekarang Departemen Kesehatan juga mau meninjau kembali apakah Monosodium Glutamat (MSG) /Vetsin yang kadarnya 100% yang dijual secara bebas itu betul betul aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan terhadap kesehatan. Karena MSG/Vetsin itu mengandung natrium/sodium, jika terlalu banyak termakan bisa menyebabkan hipertensi dan sebaliknya jika MSG dipanaskan akan pecah menjadi 2 zat baru yakni Glutamic Pyrolised -1 (Glu-P-1) dan Glu-P-2. Kedua zat ini bersifat mutagenik dan karsinogenik.(lihat bawah) (Matsumoto Dkk 1977, Sugimura dan Sato, 1983,Takayama DKK, 1984).

Seperti diketahui, secara epidemiologis 30 % penduduk dunia itu peka terhadap keracunan garam dapur (baca natrium/sodium) dan menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Dan golongan penduduk dengan kelebihan berat badan (kekegemukan atau obes) maka risikonya naik menjadi 50%. Hipertensi memang bukan penyakit pembunuh sejati, tetapi ia digolongkan sebagai The Silent Killer (pembunuh diam diam). Penyakit ini gejalanya tidak nyata dan harus diwaspadai serta perlu diobati sedini mungkin. Karena hipertensi yang kronis dan diabaikan dapat secara tiba tiba membawa malapetaka seperti serangan jantung atau stroke. Hal lain juga bisa menyebabkan lemah jantung, penyakit jantung koroner dan gangguan ginjal. Di Amerika Serikat, setiap tahunnya hampir setengah jumlah kematian disebabkan oleh faktor kelebihan makan garam (baca natrium /sodium). Dan 1 dari 4 orang Amerika secara tidak sadar ternyata mengidap penyakit hipertensi.

Sumber utama natrium atau sodium dinegara negara Barat adalah garam dapur. Akan tetapi di Indonesia, disamping garam dapur dan ikan asin, sumber lain yang lebih potensial adalah monosodium glutamate (MSG/Vetcin). Karena kadar Natrium/sodium dalam 1 gram garam dapur setara dengan kadar natrium/sodium yang terkandung dalam 3 gram (1 sendok teh) MSG/Vetcin. Satu gram garam dapur membuat 1 mangkok sop atau mie menjadi asin, Sebaliknya 3 gram MSG/Vetcin tidak terasa asin, malah terasa lezat dan gurih. Sehingga secara tidak sadar, bisa keracunan natrium atau sodium karena keblabasan menambahakan MSG/Vetcin.

Di Amerika Serikat makanan siap saji untuk bayi dilarang dibubuhi MSG/Vetsin dan pada label harus dicantumkan 3 kata yang besar dan tebal yakni":NO MSG ADDED". (Tidak dibubuhi MSG). Apa artinya ini? Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa makin muda umur hewan yang dipakai untuk percobaan MSG makin peka terjadi kerusakan di bagian jaringan otaknya. Jadi sifat keracunan MSG adalah Age Dependent (tergantung umur); makin muda umurnya makin sensitif.

Pemerintah sedang mencanangkan program supaya para ibu menyusui bayinya dengan air susu ibu (ASI) sendiri selama 4 bulan penuh. Cara ini terbukti bahwa si bayi menjadi lebih sehat dan jarang sakitan. Makanan tambahan baru dianjurkan setelah si bayi umur 4 bulan. Bagi para ibu di kota kota besar dan berpendidikan serta tahu tentang pengetahuan gizi, tidak ada masalahnya. Karena mereka tahu bagaimana menyediakan makanan tambahan yang bermutu "Empat Sehat, Lima Sempurna". Sebaliknya bagi para ibu yang tinggal di pedesaan, pegunungan, ekonominya lemah, kurang pendidikan dan tidak tahu tentang ilmu gizi. Maka sering kali mereka membuat makanan tambahan yang sederhana dan disukai, tetapi tidak ada mutunya.. Seringkali mereka hanya memberikan mie instan atau bubur yang hanya ditaburi bubuk MSG/Vetsin dan kecap atau garam. Karena rasa sudah lezat, dan si bayi bisa makan dengan lahap dan "kenyang". Padahal menu makanan demikian adalah tidak sehat karena tidak mengandung cukup protein, vitamin, mineral dsb. Jadi anak itu sebetulnya sedang mengalami yang disebut "Starvation in disguise but malnutrition in reality" (Kelaparan yang semu, tetapi mengalami mal nutrisi sejati). Protein adalah sangat diperlukan untuk pembentukan jaringan otak. Kalau nanti sudah besar, bisa dibayangkan bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang demikian itu? (Ingat di Amerika makanan bayi dilarang dibubuhi MSG).!

Kalau di atas tadi dibahas dari sisi mengenai efek mal nutrusi, bagaimana sekarang dari sisi konsumsi natrium/sodiumnya? Seperti sudah berulang kali diatas dijelaskan 1 gram garam dapur adalah setara dengan 1 sendok teh MSG/ Vetsin. Kalau dari sejak bayi saja sudah mulai dijejel dengan MSG dan terus sampai dewasa, Biasanya orang yang sudah biasa mengkonsumsi MSG menjadi toleran dan ingin makan lebih banyak lagi karena sudah kecanduan. Kalau dari bayi terus menerus makan MSG ngetrend (cenderung) seperti sekarang ini dosisnya, tidak mustahil 20 tahun kemudian nanti sebagian besar bayi bayi sudah mulai mengidap hipertensi.

Sekarang orang tidak bisa lagi menyebutkan 10 macam makanan yang tidak pakai MSG. Jadi makanan kita sudah dijajah dan dicemari berat oleh MSG. Makanan tradisionel dan lokal yang dulunya lezat oleh ramuan rempah atau bumbu rempah. Sekarang boleh dikatakan tidak ada lagi makanan tradisionel dan lokal asli yang tidak dicemari MSG. Bahkan sayur asem, sayur bening, sayur lodeh , sambel, santen cendol, adonan tepung pisang goreng, pun sudah dicemari MSG. Sudah begitu orang tidak tahu berapa kandungan MSG tadi dalam setiap masakan, sehingga jumlah total MSG dari berbagai macam masakan dan makanan yang sudah dilahap apa sudah melampaui batas ambang keamanan atau belum, tidak seorang pun yang tahu!


Kriteria Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi jika tekanan darah sistoliknya lebih besar daripada 140 mm Hg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mm Hg. Tekanan darah yang ideal adalah jika tekanan sistoliknya 120 mm Hg dan diastoliknya 80 mm Hg. Tekanan sistolik adalah tekanan puncak di mana jantung berkontraksi dan memompa darah keluar melalui pembuluh darah arteri. Sedangkan tekanan diastolik adalah di mana jantung sedang mengalami relaksasi dan menerima curahan darah dari pembuluh daran periferi. Prevalensi hipertensi pada penduduk umumnya berkisar anatara 10-20%, dimana 2/3 tergolong hipertensi ringan (diastolik 90-104 mm Hg).


Bagaimana Bisa Terjadi Hipertensi?

Ada 2 bentuk hipertensi, yakni 1. Bentuk essensial. Bentuk ini penyebabnya belum diketahui, ada kemungkinan karena faktor keturunan atau genetik dan 2. Faktor lingkungan. Faktor yang akhir ini biasanya erat hubungannya dengan gaya hidup dan pola makan yang kurang baik. Faktor makanan yang sangat berpengaruh adalah kelebihan lemak (obesitas), konsumsi garam dapur yang tinggi, merokok dan minum alkohol.

Salah satu sistem yang berperan dalam pengaturan tekanan darah adalah sisitem Renin-Angiotensin- Aldosterone. Renin dihasilkan ginjal yang akan mengubah angiotensin hati menjadi angiotensin I. Zat ini dengan bantuan Angiotensin Converting Enzyme (ACE), akan diubah menjadi Angiotensin II dan zat yang akhir ini akan mengertak otak untuk merangsang sistem saraf simpatikus. Angiotensin II juga menyebabkan retensi natrium (sodium) dan merangsang sekresi aldosterone, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah.

Contoh otentik tentang keracunan monosodiu atau natrium adalah sebagai berikut: Ada beberapa penderita hipertensi mengeluh kepada saya bahwa mereka sudah mengurangi makan garam (baca monosodium/natrium) sesuai dengan nasihat dokter dan juga sudah tekun dan rutin makan obat hipertensi, tetapi ternyata tetap saja tekanan darahnya tinggi dan tidak mau turun seperti yang diinginkan. Mereka jadi gelisa dan bingun dan bertanya tanya apakah obatnya sudah tidak mempang atau tidak cocok. Lalu saya balik bertanya, apakah disamping sudah mengurangi makan garam dan tetap makan obat dokter, kalau makan nasi, masakan lauk pauknya dibubuhi MSG/Vetsin atau tidak ? Jawaban mereka spontan, Ya ! Dan tambahnya, katanya; la wong , sudah tidak asin, kenapa masakannya tidak boleh ditambah MSG/Vetsin supaya gurih ! Emangnya salah?

Saya jelaskan bahwa garam dapur itu nama kimianya adalah Monosodium Chlorida atau Natrium Chlorida. Dan yang menyebakan Hipertensi itu adalah akibat makan Monosodium atau Natrium ion-nya. Sekali pun tidak makan garam, tetapi masakannya tadi dibubuhi MSG, maka berarti masakan tadi memperoleh Monosodium atau Natrium Ion yang berasal dari MSG (Monosodium glutamate). Jadi sekali pun tidak makan garam (baca monosodium atau natriun), maka mereka keracunan monosodium/natrium yang berasal dari MSG/Vetsin. Jadi agar supaya obat dokternya mempan dan tekanan darahnya pulih normal, maka sebaiknya bukan saja mengurangi makan garam, tetapi juga harus tidak makan MSG/vetsin. Pada pertemuan bulan berikutnya, mereka mengatakan bahwa setelah tidak makan masakan yang dibubuhi MSG/Vetsin, hipertensi langsung pulih normal !

Kronologis Jumlah Pengguaan MSG/Vetsin
Sebelum tahun 60-an MSG/Vetsin biasanya digunakan oleh golongan masyarakat tertentu saja seperti di Cina, Jepang, Korea, Thailand, Vietnam dan Myanmar., baik oleh para ibu rumah tangga maupun di rumah makan. Takarannya pun sangat kecil sekali, yakni 1-2 korek kuping (setara dengan 30-60 Mg) untuk setiap porsi masakan ala Cina, mie atau bakso. pangsit. Makanan tradisionel dan lokal asli tidak menggunakan sama sekali, karena sudah terasa lezat dan gurih oleh ramuan bumbu rempah.

Namun pada pertengahan tahun 60-an, produk MSG/Vetsin diimport dari Jepang dan Korea, serta secara gencar diiklankan baik melalui media cetak, radio dan televisi, serta dengan papan reklame yang besar besar dan dipampang di tempat tempat dan jalan jalan yang strategis baik di kota maupun di desa. Disamping harganya murah, juga terbukti bahwa ia dapat meningkatkan rasa cita makanan yang kualitasnya rendah menjadi sajian yang lezat dan enak disantap. Sekarang disamping golongan Cina, hampir semua golongan penduduk diseluruh Indonesia bukan saja yang di kota, tetapi juga yang di desa sudah mengenalnya dan cara memakainya pun sangat berlebihan dan tidak wajar.. Karena pada kemasan produk itu tidak disertai alat takar dan juga pedoman takaran cara pakainya tidak ada, maka bubuk ini dipakai secara amburadul dan melampaui batas kewajaran.

Contoh, kalau sebelum tahun 60-an dipakai takaran korek kuping, maka setelah diimport dari Jepang dan Korea, karena harganya murah, maka untuk setiap mangkok mie atau sop naik menjadi 100-300 Mg (jadi 3-5 kali korek kuping). Takaran ini tidak tahan lama dan terus meningkat menjadi 500-1200 Mg (jadi sekitar 15-20 kali korek kuping). Pada tahun 70-an karena harga MSG relatif murah, maka tiba tiba para pedagang tidak lagi segan segan menggunakan sendok teh (setara 3000 Mg, kira kira 100 kali korek kuping), bahkan ada yang menuangkan langsung dari ujung kantong yang sudah digunting. Cara yang akhir ini sering kali menjadi keblablasan ,sehingga jumlahnya bisa lebih dari 1 sendok teh ( ingat sebelum tahun 60-an hanya pakai 2 korek kuping)!

Dari hasil survei Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada tahun 1980 menemukan bahwa para pedagang mie bakso, mie pangsit dan mie rebus di Jakarta adalah sebagai berikut:

Mie bakso 1.840-1.900 Mg/mangkok (+ 31-61 X KK)

Mie rebus 2,250-2,780 Mg/mangkok (+ 46-75 X KK)

Mie goreng/pangsit 2,900-3,400 Mg/mangkok (+ 56-96 X KK)


Bagaimana Hasil Seminar MSG Itu ?

Masih dalam forum, pada waktu saya diberikan kesempatan untuk bertanya. saya langsung menayangkan kembali tranperans yang berisi data dan tabel yang sama yang dipakai Prof. Rand. Data dan tabel tersebut adalah dari hasil penelitian Kenney dan Tidball (1972) yang dianggap paling ilmiah, sempurna dan sahid oleh yang pro penggunaan MSG. Lalu saya tenjukkan kepada Prof. Rand dan para peserta (+ 60 orang dalam dan luar negeri) bahwa data dalam tabel tadi cacat ilmiah. Untuk menjelaskannya, saya akan kutip data tersebut sebagai berikut:

Laporan hasil penelitian Kenney dan Tidball berjudul: Human Susceptibility to Oral Monosodium Glutamate, (Am.J.Cln. Nutr., 1972). terdiri dari 2 tahap. Pada Fase I adalah tahap skreening, dimana digunakan 77 orang sukarelawan dan diberi MSG dalam beberapa macam dosis. Hasilnya 25 orang (32 %) yang diberi MSG dosis 5 gram (Mega Dose) sekali makan yang dmasukkan dalam hidangan mengalami reaksi Chinese Restaurant Syndrome (CRS).

Pada Fase II, 22 orang dari 25 orang sukarelawan yang mengalami CRS pada Fase I diuji ulang, ternyata ditemukan 2 orang (9%) mengalami reaksi CRS yang lebih parah dan berkepanjangan (lihat Tabel 13, Kenney dan Tidball, 1972). Tetapi di dalam tabel hanya berisikan 20 orang saja, dan 2 orang yang mengalami reaksi keracunan tidak dicantumkan, melainkan dikeluarkan dan dicatat pada foot note. Jadi kalau orang lalai dan tidak hati hati ,maka keterangan dalam foot note itu akan terlewatkan begitu saja. Padahal inti kunci hasil penelitian itu terletak pada Foot Note!

Kenney dan Tidball juga telah menemukan bahwa Thresholh Dose (takaran ambang kepekaan) untuk bisa menggertak gejala CRS adalah antara 2-3 gram (kira kira setara dengan 1/2 sampai 1 sendok teh).

Dimana letak "KESALAHAN" atau " CACAT ILMIAH" data karya Kenney dan Tidball adalah pada Fase II, dimana 2 (9%) orang yang mengalami reaksi CRS yang parah dan kepanjangan tidak dicantumkan dalam tabel, melainkan dikeluarkan dan hanya dicatat sebagai Foot Note dan tanpa diberi penjelasan. Dengan demikian hampir semua peneliti yang membaca Tabel 13, dan tidak melihat dan membaca Foot Note-nya (huruf di foot note rupanya sengaja diberi huruf kecil sekali, sehingga membuat orang malas membaca.), maka mereka, tak terkecuali termasuk Prof. Rand dan Prof Winarno (lihat bawah), terjebak oleh sajian data dan tabel dari Kenney dan Tidball sehingga melakukan kesalahan yang fatal dan memalukan!. Saya menilai hasil karya Kenney dan Tidball sungguh sangat licik dan tidak etik, sehingga banyak peneliti yang menyitir hasil karya mereka, tanpa melihat foot notenya, sudah pasti terkecok semua. Saya kira Kenney dan Tidball memang mempunyai unsur kesengajaan karena mungkin ada sponsornya.

Setelah melihat data, tabel dan foot note tersebut, Prof. Rand seperti terkena samberan petir dan tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dan beliau menerima kenyataan tersebut dengan wajah merah malu dan ketawa kecut!

Pertanyaan kedua kemudian saya lanjutkan, dan bertanya apakah beliau pernah membaca laporan hasil penelitian bahwa kalau MSG dipanaskan (digoreng dengan minyak atau deep fried dengan alat pressure cooker) akan pecah menjadi 2 macam zat baru yakni Glutamic Pyrolised-1 (Glu-P-1) dan Glu-P-2 yang keduanya bersifat mutagenik (menyebabkan kelainan genetik) dan karsinogeink (menyebabkan kanker), dengan kesipu sipu dan malu serta garuk garuk kepalanya, beliau menjawab bahwa beliau tidak tahu kalau sudah ada laporan hasil penelitian yang demikian itu.. Sayang sekali, waktu saya mau bertanya lagi, oleh sang Moderator tiba tiba diskusi itu diberhentikan dan dinyatakan waktunya sudah habis!. Sungguh beruntung karena sang Moderator telah menyelamatkan Prof. Rand kemalangan itu!

Kesimpulan dari seminar sehari mengenai Keamanan MSG, membuktikan bahwa MSG tidak 100% aman dan bisa sebagai faktor potensial pencetus Hipertensi dan Kaker!

Demikian pula pengalaman buruk menimpa kepada Prof. DR. F.G. Winarno yang Ahli Teknologi Pangan, IPB dan juga menjabat sebagai President Codex Alimentarium Commission, Joint Expert Committee on Food Additive, FAO/WHO yang membawahi tentang peraturan keamanan penggunaan MSG, telah secara tidak sadar dan tidak hati hati pula telah menyajikan data laporan yang sama seperti yang dipakai Prof. Rand, (Kenney dan Tidball, 1972) di harian KOMPAS (1992) sehingga beliau dengan penuh kepercayaan bahwa hasil penelitian Kenney dan Tidball membuktikan secara ilmiah, sempurna dan sahid bahwa MSG adalah aman 100% bagi kesehatan manusia. Padahal hasil penelitian Kenney dan Tidball malah membuktikan sebaliknya.

Saya akhirnya berkesimpulan, bagaimana mungkin ada 2 pakar Saintis Sejati yang berkualitas International ; Prof. Rand yang ahli Farmakologi dan Prof. Winarno yang ahli Teknologi Pangan, dan kedua duanya menduduki jabatan penting yang paling tinggi dan strategis di Joint Committee Expert on Food Additives , FAO/WHO; yang membawahi tentang pengaturan keamanan pemakaian MSG dapat membuat blunder dan kesalahan yang fatal dan memalukan!. Sungguh tidak masuk akal dan pasti ada maksud sesuatu !

Menurut saya data yang diperoleh dari penelitian Kenney dan Tidball justru merupakan data yang sempurna yang telah membuktikan secara ilmiah dan sahid bahw 2-3 gram MSG (setara 1/2-1 sendok teh), sudah dapat mengertak gejala Sindroma Restoran Cina. Dan jika dosisnya ditingkat menjadi 5 gram (kira kira 2 sendok teh), maka akan terjadi gejala reaksi CRS yang lebih parah dan berkepanjangan. Bila kita menggunakan istilah Prof. Winarno untuk dosis 5 gram adalah Mega Dose, maka sudah banyak orang orang kita setiap hari yang mengkonsumsi MSG bukan saja dengan jumlah Mega dose akan tetapi malah melahap sampai Super Mega Dose (5 -15 gram MSG)! Ini artinya bahwa setiap hari banyak orang Indonesia yang mengkosumsi natriun /sodium ion asal MSG sekitar 1-5 gram sekali makan.. Pada hal menurut ahli gizi orang dewasa yang ideal sebaiknya makan garam 6 gram sehari dan. anak anak hanya dianjurkan untuk mengkonsumsi 3 gram garam per hari. Jadi bisa dibayangkan apabila setelah 10-20 tahun terus menrus keracunan natrium/sodium yang berasal dari MSG Mega Dose saja (belum termasuk yang berasal dari garam dapur) maka tidak mustahil sebagian besar penduduk Indonesia sekarang ini secara tidak sadar telah mengalami penyakit hipertensi terselubung (ingat The Silent Killer !), bahkan kalau apes, karena tidak menyadarinya dan tidak berobat, tahu tahu mendapat serangan jantung atau stroke atau gagal ginjal.

Contoh di Jepang Utara, penduduknya keranjingan makan makanan yang asin dan diperkirakan setiap hari mereka makan garam antara 15-27 gram, sehingga prevalensi penyakit hipertensi dan stroke sangat tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain yang mengkonsumsinya dibawah 10 gram.(Joossens DKK, 1987).

Demikian pula kalau di Indonesia cara mengkonsumsi MSG/Vetsin terus ngetrend seperti sekarang ini, dan Departemen Kesehatan c.q. Dirjen POM, tidak mau melakukan pencegahan dengan cara melarang menjual bebas MSG yang 100% dan menggantikan dengan model Aji-Shio (10% MSG-garam), maka tidak mustahil dalam jangka waktu tidak lama lagi banyak penduduk Indonesia, (terutama yang tinggal di pedesaan dan pegunungan, yang ekonominya lemah dan kurang pendidikan serta kurang pengetahuan tentang gizi,) akan menjadi korban sebagai penderita hipertensi kronis dengan konsekuensi sebagian dari mereka akan mengalami serangan jantung atau stroke, penyakit jantung koroner, lemah jantung, bahkan akhirnya juga kena gangguan dan gagal ginjal.


MSG/Vetsin Berpotensi Sebagai Pencetus Kanker

Lain halnya kalau MSG/Vetsin itu dipanaskan ,seperti digoreng dengan minyak, apa lagi kalau dengan cara deep fried dan alat pressure cooker maka ia akan pecah menjadi 2 zat yang berbeda dengan induknya; yakni Glutamic pyrlosied 1 (Glu-P-1, Amino-methyl dipyrido imidazole) dan Glu-P-2 (amino dipyrido imidazole). Kedua zat bersifat mutagenik (menyebabkan kelainan genetik) dan karsinogenik (menyebabkan kanker). Dengan Uji Ame's, kedua zat ini secara konsisten mengakibatkan mutagenik pada kuman Salmonella typhimurium dan pada tikus dan mencit menyebabkan kanker kerongkongan, lambung, usus, hati, otak, mammae dll (Matsumoto Dkk, 1977,Takayama DKK, 1984,,Sugimura dan Sato,1983). Kedua zat tadi jauh lebih poten dibandingkan dengan Aflatoksin yang hanya menyebabkan kanker hati saja.


Bagaimana Menggunakan MSG/Vetsin Yang Aman

Sekarang MSG/Vetsin ; apapun mereknya Ajinomoto, Sasa atau Miwon, atau merek dagang lainnya yang semuanya mengandung 100% murni MSG. harus dilarang dijual untuk umum dan secara bebas. Seperti telah diuraikan diatas bahwa MSG/Vetsin yang murni mempunyai efek samping yang cenderung menyebabkan penyakit hipertensi dan kanker. Oleh karena itu untuk amannya, maka sebaiknya menggunakan MSG/Vetsin yang 10% saja dengan dicampur garam dapur. Di Jepang, pabrik Ajinomoto sendiri untuk mensuplei bangsanya sendiri membuat campuran MSG-Garam 10% dan diberi nama Aji-Shio. Dan Aji-Shio inilah yang dijual secara bebas di Jepang. Menurut Dr. Waluyo, Bagian Gizi, FK,UI., di Jepang MSG 100% tidak dijual bebas untuk umum, melainkan untuk pabrik makanan.

Bagaimana cara membuat MSG 10% adalah sangat mudah sekali. Ambil 100 gram MSG/Vetsin 100% ditambahkan pada 900 gram bubuk garam dapur yang halus. Sebelum dicampurkan, sebaiknya garam halus tadi disangrai (digoreng tanpa minyak) dulu agar betul betul kering. Setelah kering, dibiarkan sebentar agar sedikit dingin, nah campurkan sekarang 100 gram MSG yang 100% tadi dan diaduk aduk sampai merata. Masukan dalam pot atau toples yang bersih dan kering. Nah, sekarang kita sudah membuat Aji-Shio sendiri. Jadi nanti kalau masak, tidak perlu pakai garam dan MSG lagi cukup menggunakan Aji Shio. Nanti kalau rasa asinnya sudah pas maka dengan sendirinya rasa gurihnya pun sudah pasti pas juga (Data ini diperoleh dari Pabrik Ajinomoto sendiri). Dengan demikian Aji-Shio ini bukan saja aman tetapi juga hemat, karena harganya menjadi sangat murah sekali !.

Mengapa Aji Shio ini lebih aman? Karena sekarang kita tidak bisa memakai MSG/Vetsin berlebihan atau sesuka hati. Sebab garam yang dicampurkan menjadi alat pengerem (Built in break) yang jitu. Karena kalau sudah asin kita tidak bisa menambahkan lagi, jadi kita tidak bisa keracunan MSG/Vetsin !.

Nah, sekarang mari kita menghitung berapa gram natrium /sodium kita makan sehari. Yang ideal untuk orang dewasa mengkonsumsi garam adalah 6 gram dan 3 gram untuk anak anak. Kalau sekarang orang mengkonsumsi 6 gram Aji-Shio, maka kita hanya makan MSG 100% murni 1/10 dari 6 gram atau sama dengan 0,60 gram atau 600 Mg (setara dengan 10 kali korek kuping) sehari. Dengan demikian sekalipun kita umpamanya rakus makan Aji -Shio (baca garam dapur) sampai 10 gram, makan MSG 100% murni yang sebetulnya dikonsumsi tidak lebih dari 1 gram atau 1000 Mg per hari. dan ini kira kira setara dengan 1/3 sendok teh. Dengan demikian kita bisa bebas makan enak tanpa akan menanggung risiko keracunan natrium yang menjadi faktor potensial penyabab hipertensi dan penyakit jantung lainnya.


KESIMPULAN DAN SARAN

Dengan uraian diatas, berdasarkan hasil penelitian penelusuran kepustakaan yang intensif sejak 1972 dan dengan data hasil percobaan sendiri sejak 1974 dengan berbagai hewan percobaan serta dari hasil pengamatan dilapangan selama hampir 25 tahun, cara penggunaan MSG/Vetsin yang 100% murni dan bebas tanpa ada pedoman dan peraturan cara pakainya yang benar dari perusahaan MSG, menunjukkan lebih banyak menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia daripada keuntungannya hanya menikmati rasa enak makanan yang sesaat. Saya sudah berkali kali menghimbau kepada Departemen Kesehatan c.q Dirjen POM untuk MELARANG penjualan MSG 100% murni secara bebas untuk masyarakat umum dan diganti dengan bentuk Aji-Shio (10% MSG Murni dalam 90% garam dapur) yang lebih aman dan lebih kecil dampak negatif terhadap kesehatan! Hal ini bisa untuk mencegah keracunan kronis natrium/sodium ion yang menjadi faktor pencetus terjadinya penyakit Hipertensi.

Kalau sudah dalam bentuk Aji-Shio, maka kemasan tidak perlu lagi diberi pedoman cara pakai dan takaran, karena garam yang terkandung sudah otomatis menjadi alat pengerem (built in break) yang jitu,. Jadi orang yang BUTA HURUF dan bahkan yang BUTA MATA sekali pun tidak bisa memakai MSG berlebihan sehingga tidak mungkin bisa keracunan, kecuali yang bagi orang yang sangat hipersensitif ( Medika No.6, Juni 1982)!

Sebagai akhir kata saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Alm.dr. Aidyatma, Mantan Menteri Kesehatam, yang begitu bijaksana dan mau mendengarkan suara nurani rakyatnya yang tidak menyetujui Projek Fortifikasi Ajinomoto dengan Vitamin A untuk memberantas kebutaan di Indonesiia. dan kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa Projek Fortifikasi Ajinomoto dengan Vitamin A dibatalkan oleh Biliau. Kalau tidak Projek yang besar dan mulia dari Helen Keller Foundation yang memakan jutaan dollar banyaknya yang semula tujuannya untuk memberantas kebutaan dan mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, malah sebaliknya akan membawah malapetaka. Untung sekali proyek itu tidak jadi dilaksanakan kalau tidak maka nama harum Helen Keller Foundation yang tujuannya mulia itu akan berubah menjadi proyek Helen Killer di Indonesia!


www.medikaholistik.com Selengkapnya...

KIAT SEHAT DI USIA SENJA

Dr. Albert GO Sumampouw

Panjang umur dan awet muda menjadi dambaan setiap insan sejak jaman dahulu , banyak cara yang dilakukan oleh raja-raja dan permaisuri di seluruh belahan dunia untuk dapat panjang umur.

Kemajuan ilmu kedokteran barat telah terbukti berhasil menekan angka kematian karena penyakit infeksi dan meningkatkan usia harapan hidup seseorang, sehingga semakin banyak saja jumlah manusia lanjut usia ( Lansia ) yang dapat mencapai usia di atas rata-rata hidup.

Di Indonesia angka harapan hidup semakin meningkat. Pada tahun 1980 angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985 meningkat lagi 61,5 tahun untuk wanita dan 57,9 tahun untuk laki-laki sedangkan pada tahun 1990 telah mencapai 64,7 tahun untuk wanita dan 62,9 tahun untuk laki-laki.

Perubahan demografi ini akan berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan usia lanjut, baik secara individu maupun dalam kaitannya dengan keluarga dan masyarakat.

Permasalahan khusus yang dapat terjadi pada usia lanjut adalah :

- Proses ketuaan yang terjadi secara alami dengan konsekuensi timbulnya masalah fisik, mental, dan sosial.
- Perubahan sosialisasi karena produktivitas yang mulai menurun, berkurangnya kesibukan sosial dan interaksi dengan lingkungan.

. Produktivitas yang menurun dengan akibat terbatasnya kesempatan kerja karena kemampuan dan keterampilan menurun, namun kebutuhan hidup terus meningkat.

. Kebutuhan pelayanan kesehatan terutama untuk kelainan degeneratif yang memerlukan biaya tinggi.

Permasalahan tersebut diatas membawa kita bahwa panjang umur saja tidak berguna bila menderita berbagai macam penyakit ketuaan serta ketidak mampuan fisik dan mental yang prima untuk menjadi sumber daya manusia yang optimal.

Kemajuan pesat di bidang teknologi kedokteran dan riset rahasia kesehatan dan ramuan tradisional secara modern didukung bukti-bukti ilmiah yang nyata lebih memungkinkan kita dapat menyiasati hidup ini agar dapat mencapai panjang umur dan tetap sehat di usia tua.

Menjadi tua adalah proses alamiah yang biasanya disertai perubahan kemunduran fungsi dan kemampuan sistem yang ada di dalam tubuh sehingga terjadi penyakit degeneratif.

Kecepatan terjadinya proses penuaan selain tergantung pada faktor-faktor rancang bangun setiap mahluk hidup yang merupakan faktor keturunan dan tidak dapat dirubah, juga tergantung dari faktor-faktor luar yang selama bertahun-tahun merusak kebugaran dan kesehatan tubuh misalnya : kerja yang melebihi batas kemampuan tubuh, kebiasaan hidup sehat yang tidak dijalankan dengan benar, faktor lingkungan lain yang memapar kita hampir setiap hari dan sulit dihindari atau dihilangkan.

Di bawah ini adalah beberapa pemicu utama yang terdapat di lingkungan yang membuat kita beresiko terjadinya penuaan dini :

Asap rokok : Bila kita sering terpapar asap rokok orang lain di rumah, di kantor, atau di tempat lain maka ada kemungkinan kita akan terlihat semakin cepat tua.

Pencemaran udara : Pada tahun 1993 dimuat di majalah New England Journal Of Medicine oleh D.W Dockery dan rekan kerjanya mengevaluasi pencemaran udara dan mendapatkan angka kematian pada enam kota besar di Amerika sangat tinggi.

Sinar Matahari dan sinar Ultra violet lain : Terpapar oleh matahari, sinar ultra violet lainnya mempercepat proses penuaan. Umumnya terpapar selama 30 menit oleh sinar matahari setiap hari sudah cukup untuk menyehatkan kita, termasuk pembentukan vitamin D yang cukup dalam tubuh kita. Lebih dari itu tidak baik dan dapat menyebabkan kanker kulit.

Suatu strategi yang dapat kita lakukan agar dalam usia lanjut tetap sehat dan mempunyai kemampuan untuk mandiri selama mungkin , tetap produktif dan turut berperan akif dalam pembangunan adalah :

I . Pola hidup sehat meliputi :

Hindari stress

Setiap jaringan di dalam tubuh dikendalikan oleh suatu interaksi kompleks bahan-bahan kimiawi yang beredar dalam aliran darah dan hormon-hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar kelenjar endokrin yang dikendalikan oleh kelenjar utama yang berada di otak , sehingga proses-proses intelektual dan emosi yang terjadi di tempat lain di dalam otak mempengaruhi tubuh kita. Sampai saat ini kita belum memahami dengan jelas cara bagaimana bahan-bahan kimiawi otak berkaitan dengan gagasan dan emosi, tetapi hal yang penting adalah bahwa keadaan pikiran kita mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan tubuh kita.

Ketegangan, kecemasan, stres, emosi pasif seperti berkabung, merasa gagal, amarah yang ditekan menghasilkan hormon-hormon yang menekan sistem kekebalan tubuh kita. Oleh karena itu pengendalian stres sangatlah penting untuk menuju hari tua yang sehat dan tetap berkualitas

Cukup istirahat dan rekreasi

Pada umumnya orang dewasa dianggap cukup istirahat apabila dapat tidur nyenyak 6 – 8 jam dalam 1 hari . Istirahat ini sangat perlu bagi sel-sel tubuh kita untuk dapat beregenerasi

menggantikan sel-sel tubuh yang sudah tidak baik lagi atau rusak. Sayangnya , justru banyak lanjut usia yang punya keluhan tidak dapat tidur karena stres dan adanya gangguan berbagai macam penyakit seperti rematik, penyakit jantung koroner, kencing manis dan kanker.

Dengan membiasakan tidur teratur dan cukup istirahat serta selalu berusaha mempertahankan kesehatan tubuh dan memeriksakan diri secara teratur pada dokter keluarga terhadap penyakit yang di derita akan membuat hari tua yang lebih baik dan berguna.

Rekreasi juga merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menghindari stres dan Melepaskan ketegangan sehingga seseorang menjadi rileks . Cukup rekreasi membuat

seseorang menjadi lebih tenang dan terlepas dari segala persoalan yang menghimpit,sehingga lebih memudahkan seseorang dapat istirahat dan tidur lebih banyak.

Cukup Olah raga

Berolah raga secara teratur kemungkinan menderita sakit lebih rendah dibandingkan dengan orang yang kerjanya hanya duduk-duduk saja. Olah raga sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan kita untuk menghadapi stress. Olah raga telah terbukti berhasil mengatasi depresi , juga merupakan senjata yang ampuh melawan penyakit jasmani. Jenis dan takaran olah raga bersifat individu sehingga perlu di konsultasikan dengan dokter keluarganya.

Makan cukup gizi dan berimbang

Nutrisi yang baik merupakan bagian yang penting bagi setiap orang yang mau hidup hari tuanya berguna dan bebas dari penyakit degeneratif.

Untuk memenuhi kecukupan gizi sangat dianjurkan penganeka ragaman makanan, agar semua zat gizi yang di perlukan oleh tubuh dapat dipenuhi dari makanan.

Untuk menghambat proses degeneratif selain kecukupan gizi juga penting diperhatikan keseimbangan gizi sehingga masing-masing zat gizi tersedia dalam jumlah cukup dan ratio yang optimal sehingga tubuh dapat memperoleh cukup energi , cukup memproduksi hormon, enzym, dan zat kekebalan lain yang sangat diperlukan tubuh, dan juga dapat menggantikan bagian – bagian sel yang rusak.

Kekurangan gizi akan mengakibatkan tubuh dapat menjadi sakit, tetapi kelebihan gizi dalam hal ini obesitas berakibat kurang baik dan juga dapat menimbulkan berbagai macam kelainan yang mempercepat terjadinya berbagai macam penyakit degeneratif.

Mempertahankan berat badan ideal

Berat badan ideal seseorang dapat dihitung secara kasar dengan rumus sbb :

BB Ideal = ( TB – 100 ) Kg – 10 % ( TB – 100 ) Kg
Mis: TB = 165 cm
BB Ideal = ( 165 – 100 ) – 10 % ( 165 – 100 )
= 65 – 6,5
= 58,5 Kg

Untuk mempertahankan berat badan ideal, harus ada keseimbangan antara masukan gizi makanan dan energi yang dibutuhkan.

Masukkan gizi diperoleh dari makanan sehari-hari yang diatur dan disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan serta kondisi penyakit yang menyertai dan kebutuhan energi yang diperlukan dimana setiap orang itu berbeda sehingga pengaturan berat badan ideal itu perlu ditangani oleh tenaga medis dalam upaya menjadi sehat di hari tua..

Hindari merokok dan Alkohol

Tembakau banyak di hubungkan dengan peningkatan terjadinya arterosklerosis, kanker , penuaan dini dan penyakit degeneratif

Hindari polutan

Dalam era industrialisasi seperti sekarang ini, sungguh sangat tidak mudah menghindari diri

dari polutan yang masuk kedalam tubuh. Kendati demikian kita dapat meminimalisasi ancaman polutan terhadap kesehatan kita dan membuat hidup kita lebih panjang serta menjadi lebih produktif dengan olah raga yang telah disesuaikan dengan umur, penyakit yang diderita , mengkonsumsi suplemen antioksidan , dan tata menu makanan yang benar

II. Preventive dan terapi alternatif

Relaksasi

Relaksasi adalah suatu jenis terapi untuk penanganan kegiatan mental dan menjauhkan tubuh dan pikiran dari rangsangan luar untuk mempersiapkan tercapainya hubungan yang lebih dalam dengan Pencipta. Teknik relaksasi ini dapat dicapai dengan metode hipnosis , meditasi yoga, dan bentuk latihan-latihan yang ada hubungan dengan penjajakan pikiran. Meditasi

Meditasi adalah merupakan metode dimana kita untuk sementara waktu dapat berhenti mendengar tekanan dan gangguan kehidupan sehari-hari dan dengan demikian mampu menerima hal-hal lain seperti perasaan dan gagasan kita yang lebih dalam, produk pikiran tak sadar kita, kedamaian, dan kesadaran spiritual. Meditasi bila dilakukan dengan latihan dan bimbingan yang benar dapat membantu kita untuk dapat berkonsentrasi dan tidak lagi bereaksi sedemikian kuat terhadap tekanan-tekanan dari luar. Manfaat jasmani meditasi akhir-akhir ini telah terdokumentasi dengan baik oleh peneliti-peneliti medis barat, terutama Dr Herbert Benson. Meditasi cenderung menurunkan atau menormalkan tekanan darah, detak jantung, dan tingkat hormon stres dalam darah. Pendek kata meditasi mengurangi keausan dan kerusakan , baik pada tubuh maupun pikiran, sambil menolong orang untuk hidup lebih baik serta lebih lama.

Visualisasi

Antropolog claude levi strauss mengamati bahwa sebagian besar pengobatan tradisional di seluruh dunia di dasarkan pada manipulasi psikologis terhadap organ yang sakit dengan cara visualisasi yang sangat hidup yang dibawa ke dalam alam pikiran pasien.

Visualisasi memanfaatkan apa yang barangkali bisa disebut kelemahan tubuh dimana tubuh tidak dapat membedakan antara pengalaman mental yang begitu hidup yang kita masukan ke dalam pikiran kita dengan pengalaman fisik sesungguhnya.

Satu-satunya persyaratan untuk mencapai keberhasilan visualisasi adalah berkembangnya daya imajinasi kita.

Dalam sebuah studi yang dilaporkan dalam tahun 1984, dr Nicholas Hall dari George Washington Medical Center di Washington, D.C , menemukan bahwa visualisasi meningkatkan jumlah sel darah putih yang beredar dan juga timosin alfa 1 yang berguna meningkatkan jumlah sel darah putih yang disebut sel T helper.

Menggunakan teknik visualisasi gambaran atau imajinasi yang dilakukan harus dipilih oleh orang itu sendiri dimana gambaran ini harus merupakan gambaran yang dapat dilihat oleh orang itu di mata jasmaninya. Bayangan atau imajinasi ini harus merupakan bayangan yang dirasa betul-betul nyaman bagi si pasien.

III. Menggunakan Healing Nutriens ( Makanan Kesehatan )

Makanan kesehatan ini adalah sekelompok suplemen gizi, dapat berupa ramuan tradisional yang diolah secara modern, maupun hasil riset ilmiah yang kemudian di olah dengan teknologi tinggi dan dipercayai memberi khasiat yang baik terhadap kesehatan untuk melengkapi zat gizi yang dibutuhkan tetapi belum cukup didapatkan dalam menu makanan sehari-hari dan mampu menghambat beberapa penyakit degeneratif. Makanan kesehatan ini walaupun ada yang berbentuk seperti pil atau kapsul, sebenarnya bukan suatu obat karena tidak mengandung suatu bahan kimia sintetik tetapi hanya mengandung suatu gizi pilihan dalam kosentrasi tinggi sehingga tidak menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh. Lain dengan obat yang hanya diminum pada saat sakit saja, untuk mendapat manfaat yang optimal dari makanan kesehatan , maka makanan kesehatan ini harus dimakan terus menerus meskipun sudah merasa lebih sehat dan kwalitas hidup sudah meningkat. Healing Nutriens yang dapat digunakan antara lain :

Vitamin , Mineral & Antioksidan

Banyak dokter terkemuka dan lembaga-lembaga kesehatan yang tidak mendukung penggunaan suplemen vitamin dan antioksidan berapapun jumlahnya walaupun dengan dosis sedikit lebih kecil , tetapi dengan penelitian yang berkembang akhir-akhir ini terhadap penggunaan vitamin dan antioksidan itu ternyata sangat bermanfaat. Tentunya kombinasi vitamin dan antioksidan yang digunakan sangat tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat kegiatan, serta bobot badan dan penyakit yang menyertainya sehingga penggunaan vitamin dan antioksidan ini sangat diperlukan konsultasi dengan dokter keluarga anda. Garlic

Garlic atau bawang putih sudah sejak lama dikenal sebagai bahan obat alami yang mempunyai khasiat untuk menyehatkan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit infeksi. Dalam perkembangan ilmu kedokteran modern, garlic ternyata masih mempunyai tempat istimewa dan setelah didukung penelitian di pusat pusat penelitian ilmu kedokteran terkemuka di dunia, garlic semakin diakui manfaat dan khasiatnya. Khasiat garlic antara lain ; Menurunkan kadar lemak darah, Anti septik, anti bakteri, anti jamur, anti virus, menetralkan racun logam berat seperti timah hitam, mercury, copper dan aluminium, melindungi sel darah merah dari kerusakan, anti kanker , pemacu kekebalan tubuh, , dll.

Squallene

Squallene adalah makanan kesehatan alami yang diperoleh dari ekstrak hati ikan hiu botol , yang mempunyai senyawa hidro karbon tak jenuh dan bekerja aktif sebagai chelating agent, mudah diserap tubuh dan sebagai bahan baku steroid untuk pembentukan antibodi, hormon dan enzim.

Omega 3, 6

Belajar dari orang-orang Eskimo di Greenland yang banyak sekali mengkonsumsi lemak ikan, tetapi hampir tidak pernah ditemukan kasus penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi, bahkan pada pemeriksaan darahnya didapatkan kadar lemak yang sangat rendah, dilakukan penelitian lebih lanjut dan didapatkan bahwa ikan yang dikomsumsi tersebut mengandung 2 jenis zat penting berupa asam lemak tak jenuh ikatan rangkap yaitu omega 3 & 6.

Kedua jenis asam lemak tersebut mempunyai efek menurunkan kadar lemak darah ( Trigliserida ) dan tergolong asam lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu diatur dalam menu yang dikonsumsi setiap hari.

Dengan mengetahui dan memahami petunjuk mengenai pola hidup sehat, manfaat dan khasiat terapi alternatif dan menggunakan healing nutriens ( Makanan kesehatan ) diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai pemeliharaan dan perawatan kesehatan, sehingga dapat mencapai hidup panjang umur, sehat dapat berkwalitas seperti yang di cita-citakan.

Sumber :

. Sehat tanpa obat By dr Kenneth H. Copper
. Cinta, Pengobatan & mukjizat By Bernie S. Siegel, MD
. Pedoman pembinaan kesehatan usia lanjut oleh Depkes RI


Dr. Albert GO Sumampouw/ www.medikaholistik.com/180102 Selengkapnya...

Selasa, 05 Mei 2009

Manfaat Teh

Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.

Jenis Kelompok Teh
Perbedaan kelompok dan penamaan teh dilakukan berdasarkan cara pemrosesan teh tersebut sebelum dan setelah dipetik dari pohon, yaitu:
Teh Hitam / Black Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh. Sering juga dikenal dengan nama teh merah.
Teh Oolong / Oolong Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui setengah proses fermentasi. Merupakan minuman favorit di Cina dan India.
Teh Hijau / Green Tea
Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses fermentasi. Setelah daun teh dipetik langsung diolah. Memiliki khasiat yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mampu menurunkan risiko terkena kanker. Mulai populer di Asia yaitu Cina dan Jepang.
Teh Putih
Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses oksidasi. Saat di pohon, daun teh juga terlindung dari sinar matahari agar tidak menghasilkan klorofil atau zat hijau daun. Karena diproduksi lebih sedikit, harganya lebih mahal.


Zat dalam Secangkir Teh yang Bermanfaat
Karena itu selain sebagai minuman ringan, teh juga dapat digunakan sebagai terapi untuk kesehatan. Jika kita meminum secangkir teh, maka kita setidaknya tahu apa saja zat terbaik yang ada di dalam secangkir teh yang kita minum. Zat apa saja yang terdapat dalam teh sehingga membuatnya dikenal sebagai minuman kaya manfaat? Berikut ini beberapa zat utama yang bermanfaat yang terdapat di dalam secangkir teh.
Polifenol
Polifenol pada teh berupa katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh juga ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Radikal bebas ada di tubuh kita karena lingkungan udara yang tercemar polusi dan juga dari makanan yang kita makan.
Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100-200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh manusia. Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus.
Vitamin C
Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh manusia. Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap penyakit.
Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi.

Jenis Teh
Zat-zat yang terdapat dalam teh sangat mudah teroksidasi. Bila daun teh terkena sinar matahari, maka proses oksidasi pun terjadi. Adapun jenis teh yang umumnya dikenal dalam masyarakat adalah teh hijau, teh Oolong (misalnya teh Jawa Oolung/Ulung), teh hitam dan teh putih. Teh hijau memiliki kandungan yang paling baik karena dalam proses pembuatannya, teh jenis ini tidak dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari tetapi menggunakan teknik pengeringan secara khusus. Sedangkan teh jenis lainnya diproses dengan cara fermentasi.

Zat dalam Teh yang Kurang Baik
Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam teh yang berakibat kurang baik untuk tubuh. Zat itu adalah kafein. Kafein pada teh (tehine) dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Batas aman untuk mengkonsumsi kafein dalam sehari adalah 750 mg/hari atau setara dengan 5 cangkir teh berukuran 200 ml.

Patut Dihindari saat Minum Teh
Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain:
• Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
• Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
• Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
• Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
• Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.

Cara Menyeduh Teh
Yang tidak kalah dalam proses pembuatannya adalah cara menyeduh teh. Untuk menghindari kesalahan saat menyeduh teh, Anda harus memperhatikan cara menyeduh teh apakah sudah benar atau belum. Karena kesalahan ini dapat menyebabkan teh tidak memberikan manfaat bagi orang yang meminumnya. Untuk menyeduh teh, gunakan air mendidih bersuhu 80 derajat celcius, jangan menggunakan air dengan yang suhunya lebih tinggi dari 80 derajat karena dapat membuat kita kehilangan manfaat dari teh.
Selain itu, teh bisa dicampur dengan susu. Teh yang dicampur susu atau sering dikenal teh susu bisa mengurangi efek stimulan dari teh karena kalsium susu akan mengikat zat-zat stimulan pada teh.
Cara lain lagi adalah menambahkan lemon yang sering kita kenal dengan sebutan Lemon Tea. Lemon akan memberikan perlindungan bagi pencernaan, karena asam sitrat dalam lemon mencegah timbulnya kerak pada dinding usus.
Di seluruh dunia terdapat banyak sekali cara orang minum teh. Di Inggris, anggota Kerajaan Inggris memiliki kebiasaan minum secangkir teh setiap sore. Di belahan dunia lainnya kebiasaan minum teh juga dilakukan. Semua tergantung Anda dan kebiasaan di budaya Anda. Namun jangan lupa memperhatikan beberapa petunjuk yang telah disebutkan di atas saat meminum teh. Selamat menikmati secangkir teh!


Selengkapnya...

Hasil Penelitian Daun Pegagan (Centella asiatica)

Pegagan (Centella asiatica) telah diketahui mampu mempengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan daya rangsang saraf otak, serta meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat (Kumar & Gupta, 2002; Rao et al., 2005). Untuk menguji kemampuan C. asiatica lebih lanjut maka dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak air daun C. asiatica terhadap kemampuan kognitif (terutama uji kemampuan belajar dan mengingat) dan kadar neurotransmiter monoamin (dopamin, norepinefrin, epinefrin, dan serotonin) pada hipokampus tikus (Rattus norvegicus L.) Wistar jantan dewasa. Penelitian ini dilakukan pada lima puluh ekor tikus berumur 16 minggu, dengan berat badan rata-rata 289,39 ± 2,27 g (berkisar antara 250-300 g). Seluruh tikus dibagi rnenjadi lima kelompok (setiap kelompok terdiri dari sepuluh individu), yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun (KN), kelompok kontrol yang diberi perlakuan dengan pelarut akuabides (KP), serta tiga kelompok perlakuan ekstrak air daun C. asiatica masing-masing dengan dosis 100 mg/kg bb (PI), dosis 200 mg/kg bb (P2), dan dosis 300 mg/kg bb (P3). Pemberian ekstrak air daun C. asiatica terhadap tikus dilakukan secara oral selama delapan minggu dan uji kognitif dengan perangkat Water-E Maze dilakukan sekali setiap minggu.

Untuk mengetahui terjadinya proses belajar dan mengingat, maka pada akhir pengujian seluruh tikus didekapitasi dan hipokampus diisolasi untuk dilakukan pengukuran kadar neurotransmitter monoamin dengan menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan lebih cepat dalam mencapai sasaran dan melakukan lebih sedikit kesalahan dalam menyelesaikan uji Water-E Maze dibandingkan dengan kelompok kontrol secara nyata (P<0.05).>efek antistress, juga berperan dalam proses potensiasi jangka panjang (LTP), pembentukan memori jangka panjang (LTM) serta meningkatkan kemampuan belajar. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak air daun C. asiatica dapat meningkatkan kemampuan kognitif tikus dengan mempengaruhi modulasi neurotransmiter monoamin pada hipokampus tikus.


Selengkapnya...

Tanaman Obat Pegagan Membuat Panjang Umur

Dalam pengobatan tradisional Cina, tanaman obat antanan menempati tempat teratas, di samping jamur lingzhi ataupun ginseng, karena kemampuannya mengobati banyak penyakit. Bahkan, seorang herbalist (ahli tanaman berkhasiat) Cina, Li-Ching Yun, bisa berumur sampai 256 tahun dan tetap bugar karena tiap hari memakan daun dan batang antanan mentah. Masyarakat Cina percaya, kandungan senyawa kimia bermanfaat dalam daun antanan, setara dengan jamur lingzhi dan umbi ginseng.

ANTANAN (Centella asiatica) diam-diam telah menjadi bawaan utama mereka yang berkunjung ke daratan Cina dalam berbagai bentuk, mulai dari yang berbentuk serbuk sampai yang sudah dikemas jadi pil dan kapsul.
Tanaman obat antanan itu memang dikabarkan berkhasiat ampuh memulihkan sistem kerja tubuh, menurunkan kolesterol dan gula darah, menstabilkan kerja hormon tubuh, sehingga bisa membuat seseorang panjang umur karena kesehatan dan kebugarannya terjaga.

Antanan merupakan tanaman herba menahun, tumbuh liar pada tanah lembab, seperti pematang, tepian parit, atau tebing tanah. Berbatang merayap, banyak menghasilkan cabang, dan membentuk rumpun.

Dulu tanaman obat ini ditemukan dalam rujak-cuka bersama keratan sayur dan umbi-umbian lain. Sekarang, walau dalam jumlah terbatas, masih bisa dijumpai untuk lalap di rumah makan ala Sunda. Para petani pun sering menyantapnya sebagai teman makan siang di sawah karena antanan termasuk jenis lalap yang digemari dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan. Penyantapnya jadi jarang terserang penyakit musiman, seperti flu, demam, bahkan batuk-batuk.

Dalam Buku "Tanaman berkhasiat obat Indonesia" susunan Hembing Wijayakusuma (1992), antanan, pegagan, "ji xue cao" mengandung senyawa-senyawa berkhasiat obat, seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, asam madasiatika, mesoinositol, serta sederet garam-garam mineral bermanfaat. Tidak heran kalau tanaman ini digunakan di banyak kawasan Asia dan Afrika untuk menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, bronhitis, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, cacingan, juga penambah nafsu makan.

Dalam pengobatan tradisional Cina, antanan menempati tempat teratas, di samping jamur lingzhi ataupun ginseng, karena kemampuannya mengobati banyak penyakit. Bahkan, seorang herbalist (ahli tanaman berkhasiat) Cina, Li-Ching Yun, bisa berumur sampai 256 tahun dan tetap bugar karena tiap hari memakan daun dan batang antanan mentah. Masyarakat Cina percaya, kandungan senyawa kimia bermanfaat dalam daun antanan, setara dengan jamur lingzhi dan umbi ginseng.

Dalam Buku "Obat asli Indonesia" susunan Dr Seno Sastroamijoyo (1962), diuraikan bahwa antanan memiliki khasiat paling tinggi di antara tanaman berkhasiat obat. Berfungsi memperkuat lambung dan menambah nafsu makan, obat luka, obat batuk dan flu, obat sakit perut dan cacingan, membersihkan darah, bahkan obat kencing-darah dan koreng akibat sifilis.

Sumber:
H Unus Suriawiria Dosen senior ITB Pemerhati bioteknologi dan agroindustri
sumber :http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/30/iptek/anta10.htm


Selengkapnya...

Sumber Antioksidan Alami

Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari
a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan,
b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan,
c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan.

Kebanyakan senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami adalah berasal dari tumbuhan. Isolasi antioksidan alami telah dilakukan dari tumbuhan yang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari bagian yang dapat dimakan. Antioksidan alami tersebar di beberapa bagian tanaman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga, biji, dan serbuk sari.

Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol, dan asam-asam organic polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon,flavonol, isoflavon, kateksin, flavonol dan kalkon. Sementara turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat, dan lain-lain. Senyawa antioksidan alami polifenolik ini adalah multifungsional dan dapat beraksi sebagai
a) Pereduksi
b) Penangkap radikal bebas
c) Pengkelat logam
d) Peredam terbentuknya singlet oksigen

Kira-kira 2 % dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tumbuhan diubah menjadi flavonoid atau senyawa yang berkaitan erat dengannya, sehingga flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar. Sebenarnya flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau, sehingga pastilah ditemukan pula pada setiap telaah ekstrak tumbuhan. Golongan flavonoid dan senyawa yang berkaitan erat dengannya memiliki sifat-sifat antioksidan baik didalam lipida cair maupun dalam makanan berlipida.

Di samping itu ada banyak bahan pangan yang dapat menjadi sumber antioksidan alami, seperti rempah-rempah, dedaunan, teh, kokoa, biji-bijian, serealia, buah-buahan, sayur-sayuran dan tumbuhan/alga laut. Bahan pangan ini mengandung jenis senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan, seperti asam-asam amino, asam askorbat, tokoferol, karotenoid, tannin, peptida, melanoidin, produk-produk reduksi, dan asam-asam organik lain.


Selengkapnya...